Central Bank of Thailand - Pengertian, Tugas dan Sejarahnya

Bank Sentral Thailand (Thai: ธนาคารแห่งชาติ) adalah bank sentral yang bertugas mengatur sistem keuangan dan moneter di Thailand. Bank ini didirikan pada tahun 1942 sebagai Bank Negara Siam, namun berubah nama menjadi Bank Sentral Thailand setelah perubahan konstitusi pada tahun 1949. Bank Sentral Thailand memiliki hak untuk mengeluarkan uang rupiah, menetapkan suku bunga, melakukan intervensi pasar valuta asing, dan menyediakan jasa-jasa lainnya bagi pemerintah dan masyarakat Thailand.
Tugas utama Bank Sentral Thailand adalah menjaga stabilitas harga dan nilai tukar mata uang domestik. Untuk tujuan ini, bank sentral dapat menggunakan instrumen moneter seperti penyesuaian suku bunga, operasi pasar terbuka, atau intervensi pasar valuta asing. Bank Sentral Thailand juga bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas perbankan di negara itu, termasuk mengontrol modal minimum yang harus disimpan oleh bank-bank komersial.
Sejarah Bank Sentral Thailand dimulai pada tahun 1942 ketika Bank Negara Siam didirikan. Pada saat itu, bank ini bertugas untuk mengatur sistem keuangan dan moneter di Thailand. Namun, dengan berlalunya waktu, tugas dan tanggung jawab Bank Negara Siam semakin bertambah. Akibatnya, pada tahun 1949, Bank Negara Siam berubah nama menjadi Bank Sentral Thailand.
Selama beberapa dekade terakhir, Bank Sentral Thailand telah mengalami beberapa perubahan penting. Pada tahun 1999, bank sentral mulai menggunakan sistem moneter baru yang disebut "Sistem Moneter Baru". Sistem ini dirancang untuk mengurangi inflasi dan meningkatkan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, Bank Sentral Thailand juga telah mengembangkan program-program untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Pada tahun 2008, Bank Sentral Thailand mengadopsi sistem manajemen risiko baru yang disebut "Manajemen Risiko Berbasis Kepentingan" (RBI). RBI merupakan strategi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan kegiatan moneter. Dengan demikian, Bank Sentral Thailand dapat lebih baik mengendalikan risiko yang terkait dengan kebijakan moneter.
Kini, Bank Sentral Thailand terus berupaya untuk mencapai tujuannya yaitu menjaga stabilitas harga dan nilai tukar mata uang domestik. Bank sentral juga terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi Thailand. Bank Sentral Thailand juga terus berupaya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dan memberikan informasi yang akurat tentang kebijakan moneter.